
Dilansir dari dailymail, neuroscientist Daniel G Ameen membahas ketidaksamaan pemikiran pada wanita dan pria dalam bukunya yang baru bertopik Unleash The Power Of The Female Brain. Sesudah pelajari hampir 80 ribu hasil pindai otak manusia serta mempelajari banyak hasil riset, Daniel temukan bukti ilmiah kalau otak pria dan wanita pada intinya tidak sama.
Wanita senantiasa dihubungkan dengan bertindak berdasarkan perasaan, menangis waktu nonton film sedih atau pikirkan permasalahan dari pojok pandang orang lain. Sesaat luapan emosi serta kemarahan sama dengan lelaki.
Saya tidak mau mengulas selanjutnya riset Daniel itu. Yang menarik untuk saya, saat kita, beberapa muslimah ini berorganisasi, berhubungan, tidak dapat dielakan, gesekan atau perseteruan bakal berlangsung. Nah masalahnya lebih runyam bila beberapa muslimah yang berkonflik, baper, hingga hingga seperti bermusuhan serta menarik diri dari organisasi.
Apakah kita sebagai Muslimah, mempunyai perasaan yang Lebih peka/sensitif yaitu suatu hal yang negatif? Terang tak, di beberapa kondisi serta keadaan, seperti mengadakan baksos, mendidik anak-anak yang yang kurang mujur, dlsb, perasaan yang yang lebih peka terang begitu di perlukan.
Seseorang mukmin yang bergaul di dalam orang-orang serta bersabar pada masalah mereka, itu tambah baik daripada seseorang mukmin yg tidak bergaul di dalam orang-orang serta tak bersabar pada masalah mereka” (HR. At Tirmidzi)
Dear beberapa muslimah…
Tetaplah kuat, pakai perasaan dengan bijaksana, serta berbarengan bangun peradaban Islam!
0 komentar:
Posting Komentar