Usaha aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet untuk menyudutkan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus dilakukan. Apalagi
setelah PDI-P resmi mengusung pasangan petahana Ahok dan wakilnya Djarot Saiful
Hidayat untuk maju pada Pilkada DKI 2017.
Namun sayang, kali ini Ratna menjadi bahan bully-an lantaran
berusaha memutarbalikkan fakta.
Ia mencoba mem-posting sebuah foto dari salah satu media
yang menggambarkan dua orang Satpol PP sedang memegang spanduk bertuliskan
‘Ahok Djarot Sudah Teruji dan Terbukti’.
Ratna kemudian memberi keterangan gambar tersebut lewat akun
Twitter-nya @RatnaSpaet. Ibu dari artis Atiqah Hasiholan ini mengatakan bahwa
telah ada korupsi terbuka yang dilakukan oleh pasangan Ahok-Djarot dengan
menyuruh Satpol-PP memasang spanduk dukungan kepada Ahok-Djarot.
“Blm apa2 Psngn KORUP & Planggar HAM @basuki_btp d
Djarot sdh lakukan Korupsi Terbuka, krahkan POL PP Sebar Spanduk,” cuit Ratna,
Rabu (21/9/2016).
Alih-alih mendapatkan dukungan, mayoritas netizen justru
menertawakan ulah Ratna, lantaran kedapatan berbohong. Sebab foto tersebut,
bukan foto pemasangan spanduk, melainkan instruksi dari Ahok kepada Satpol PP
untuk mencopot spanduk dukungan kepada dirinya dan Djarot.
“Anda ini aktivis kok sangat kurang pandai ya @RatnaSpaet
itu berita lama paham?,” ujar @denbagushari, sambil mem-posting berita dan foto
dari Kompas.com yang memperlihatkan pencopotan spanduk oleh Satpol PP yang
diklaim Ratna sebagai pengerahan Satpol PP sebar spanduk.
“@mulyonomul57 @RatnaSpaet @basuki_btp hahahah itu lagi
dicopot bukan lagi masang,” sambung @joretni.
Sebelumnya, Satpol PP Jakarta Pusat mencopot spanduk
dukungan kepada Ahok-Djarot, Selasa (7/6/2016) lalu. Pencopotan spanduk
dilakukan setelah diperintahkan oleh Gubernur Ahok dalam rangka penegakan
peraturan daerah.
“Ini dalam rangka penegakan Perda terkait ketertiban umum,”
kata Kasatpol PP Jakarta Pusat Iyan Sophian seperti dikutip Kompas.com, Selasa
(7/6/2016).
0 komentar:
Posting Komentar