BEJAT...!! GADIS DIPERKOSA DAN DIKUBUR HIDUP-HIDUP

Tindakan Abdul Kadir (48), Kepala Seksi Pemakaman di Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Palopo, Sulsel benar-benar keji. Dia memerkosa dan mengubur hidup-hidup WA (18) yang tak lain adalah cucunya sendiri (sebelumnya ditulis kemanakan) sekaligus bekerja sebagai tenaga honorer di dinas tersebut.


Sebagai sanksi terhadap kelakuan biadabnya, Abdul Kadir terancam dipecat. Perbuatan Abdul Kadir terbongkar karena korban selamat, bisa keluar dari tempatnya dikubur.

Kepala Sub Bagian Humas (Kasubag) Pemkot Palopo, H Maksum Rumi yang dikonfirmasi, menjelaskan sebagai aparatur negara, ulah Abdul Kadir sangat memalukan karena melecehkan harkat dan martabat perempuan sehingga harus dipertanggungjawabkan secara hukum. Sedangkan dari sisi kepegawaian, katanya, ada aturan yang mengatur seorang aparatur negara haruslah menjaga etika moral dan menjadi panutan masyarakat.

"Apa yang dilakukan Abdul Kadir ini sudah mencederai etika pemerintahan. Dan wali kota Palopo telah memerintahkan untuk bertindak tegas terhadap PNS yang berbuat seperti itu," kata H Maksum Rumi, saat dihubungi Jumat (23/9) malam.

Saat ini, pihaknya sedang menunggu hasil konsolidasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menyikapi kasus Abdul Kadir.

"Jelasnya pejabat ini akan mendapat sanksi tegas, bisa sampai pemecatan karena telah melanggar UU Aparatur Sipil Negara (ANS)," jelasnya.

Sementara itu, WA yang menjadi korban ulah bejat Abdul masih mengalami trauma berat. Dia selalu menghindar dari orang-orang bahkan kerap mau bunuh diri. Dia menutup diri, enggan bicara dengan orang lain dan senantiasa ketakutan.

Nasrum Daeng Naba, (47 thn), kerabat korban yang dipercaya mengurus kasus ini mengatakan, awalnya WA masih mau menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya saat melapor di kantor polisi. Namun setelah itu sikapnya kembali tertutup.

Kata Nasrum Daeng Naba, WA adalah saudara sesusuan anaknya yang saat kecil disusui oleh Sa (36), ibu WA.

"Anak saya WA saat ini butuh pertolongan medis atau psikolog untuk mensterilkan dirinya dari rasa ketakutan karena selalu mau bunuh diri," ujar Nasrum Daeng Naba.


Dia sendiri tak bisa membayangkan bagaimana ketakutan WA saat dikubur dalam bak penampungan air kemudian dicor. Sebelumnya diberi penahan besi dan papan kemudian diberi terpal agar kedap suara. Kurang lebih delapan jam dia tersekap hingga akhirnya berhasil menyelamatkan diri.
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar