Eva Kusuma Sundari, politisi Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) menuding situs-situs Islam lebih berbahaya daripada
pornografi.
Situs-situs Islam itu menurutnya, “Sama bahayanya dengan
situs pornografi karena berdampak pada kerusakan jiwa terutama generasi muda
kita. Tetapi yang lebih bahaya adalah dampak tindakannya yang mendatangkan
kerusakan yang luas dan bahkan penghilangan nyawa banyak orang.”
“Karena berdampak pada kerusakan jiwa para generasi muda,”
kata anggota Komisi III DPR dalam
rilisnya.
Ia mendesak Menkominfo untuk memblokir situs-situs Islam
pro-jihad. Desakan ini, menyusul insiden bom panci di Mapolsek Rajapolah,
Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia menduga,
pelaku mendapat ide dari situs Inspire Magazine Al Qaidah, yang mengajarkan
pembuatan bom panci pakai pressure cooker.
“Hal yang juga telah menginspirasi pelaku bom Boston
marathon,” tuding anggota Kehormatan Waria ini.
Ia mengatakan, situs-situs tersebut sudah meresahkan
masyarakat dan aktivis-aktivis anti-kekerasan karena mengajarkan radikalisme.
“PDI Perjuangan sangat berharap agar Menkominfo menutup
situs-situs yang sudah meresahkan masyarakat dan aktivitas-aktivitas anti
kekerasan karena mengajarkan radikalisme seperti situs-situs Al-busroh.com;
Arrahmah.com; VOI-Voice of Islam; jihat.com; tauhid wal jihad, yang mendorong
apa yang disebut self-radicalism (radikalisme sukarela) dan mengantar seseorang
mengambil tindakan radikal termasuk membuat bom,” katanya dalam rilis persnya.
0 komentar:
Posting Komentar