Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusuma Jati
yang membuat kebijakan shalat jumat dua shif menandakan orang dekat Gubernur
DKI Jakarta itu ingin menghancurkan Islam.
Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusuma Jati (IST)
Kata Ibnu Masduki, tidak ada alasan khususnya di Jakarta
melaksanakan shalat Jumat secara bergantian.
“Kalau untuk efektifitas kerja biar tidak ada yang kosong,
sangat tidak masuk akal, karena ada karyawan yang non muslim bisa mengerjakan
tugas lainnya. Ini ada agenda tersembunyi ingin hancurkan Islam,” ungkap Ibnu
Masduki.
Menurut Ibnu Masduki, selama Ahok memimpin Jakarta, orang
kepercayannya membuat kebijakan yang mempersulit umat Islam. “Yang memimpin PD
Dharma Jaya itu orang kepercayaan Ahok, makanya membuat kebijakan yang merusak
umat Islam,” pungkas Ibnu Masduki.
Ratusan pegawai PD Dharma Jaya, berencana melakukan mogok
massal pada, Kamis (8/9/2016) guna memprotes tindakan arogan Direktur Utama PD
Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusuma Jati.
Salah satu kebijakan kontroversial salah satu BUMD Pemda DKI
Jakarta tersebut adalah tidak adanya kebebasan pegawai dalam menjalankan ibadah
sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.
“Misalnya Ibu Dirut meminta pegawai menjalan ibadah sholat
Jumat secara bergantian. Ini kan tidak masuk akal namanya,” kata kata Ketua
Serikat Pekerja PD Dharma Jaya, Amrun ME saat dihubungi rmoljakarta
“Mungkin karena merasa sangat dekat dan disayang Pak Ahok
(Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama), makanya Ibu Dirut berani
sewenang-wenang dan sering mengeluarkan kebijakan kontroversial,” lanjut
Amrun.*
http://sindotrend.blogspot.co.id/
http://sindotrend.blogspot.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar